MEKANISME REAKSI BERSAING SN 2 DAN E 2 |
Jika
dilihat dari penjelesan sebelumnya yang mana sudah dipelajari baik itu reaksi subtitusi
SN 2 maupun reaksi Eliminasi E 2 . dimana didalam reaksi SN 2 ini terdapat
reaksi bromoetana dengan ion bromida memiliki suatu reaksi SN 2 yang khas nah
didalam reaksi SN 2 ini juga disebut dengan bimolekular dan reaksi SN 2 ini
mempunyai nukleofil yang agak kuat seperti OH-,-OH,-CN dan yang lainnya tetapi
jika metil halida dan alkil halida primer saja. Sedangkan jika metil halida dan
alkil halida primer juga bereaksi dengan nukleofil lemah maka contohnya H20 tetapi
pada reaksi SN 2 ini dapat bereaksi dengan alkil sekunder sementara aklil halida tersier tidak dapat
bereaksi.
Sedangkan
pada reaksi eliminasi E 2 ini alkli halida lebih menekankan kepada basa kuat
saat digunakan seperti –OH , -OR serta temperatur tinggi. pada reaksi E 2 tersebut
dia itu ketika berjalan dia tidak melewati karbokation sebagai zat antara
melainkan sering kita dengar istilah reaksi serempak dimana yang terjadi 1
tahap saja.
Dapat
disimpulkan bahwa reaksi bersaing ini yaitu sebuah ion hidroksida dimana dapat
bereaksi sebagai nukleofil dalam suatu reaksi eliminasi . terjadinya reaksi
persaingan antara SN 2 dan E 2 adalah
sebuah proses nukleofil dimana dia bertindak sebagai basa, saat mengambil
proton (hidrogen) pada atom karbon dimana disebelah atom tersebut merupakan
pembawa gugus pergi . dilihat dari kondisi reaksi bersaing ini juga terjadi
jika lebih dari satu reaksi sehingga waktu yang dibutuhkan itu sama dan gugus
pergi yang tadinya meninggalkan tenpat sehingga terbentuk ikatan rangkap maka
dalam pemutusan ikatan suatu reaksi terjadi ketiks berlangsungnya E 2 saat disaat
ditunjukkan dengan adanya panah lengkung yaitu :
Mekanisme reaksi bersaing SN 2 DAN E 2
tetapi didalam reaksi bersaing SN 2 dan E 2 ini saat
bereaksi menggunakan nukleofil kuat.pada umumnya didalam reaksi E 2. Ketika ion itu datang dan mempunyai halangan sterik
dan pada saat itu juga terjadi dan
ketika bereaksi maka terjadinya penarikan proton dengan sedikit mudah. Dan bisa
kita lihat dari pelajaran sebelumnya bahwa pada Reaksi eliminasi lebih dominan
disukai dengan suhu yang terus meningkat pada saat bereaksi .
Permasalahan :
1. mengapa pada reaksi bersaing SN 2 dan E 2 menggunakan nukleofil kuat kenapa tidak memakai nukleofil lemah ?
2. jelaskan apa yang membedakan reaksi bersaing SN 1 dan E 1 dengan reaksi SN 2 dan E 2?
3. apa yang menyebabkan reaksi SN 2 dan E 2 ini bersaing ?