Biasa yang kita dengar Istilah umum biasanya diterapkan dalam matematika yaitu beberapa pengertian Eliminasi ini pada umumnya artinya menghilangkan . Sedangkan dalam kimia itu artinya menghilangkan juga tapi dalam bentuk reaksi bedanya dari matematika Dari beberapa nukleofil , misalnya OH- , dan OR- merupakan basa kuat.
Didalam suatu alkil halida tertier tidak dapat mengadakan suatu pengggantian tempat belakang SN 2 dikarenakan adanya terjadi hambatan sterik. Kemudian eliminasi itu artinya menghilangkan jika basa kuat itu dipanaskan seperti K+ ,OH - , kemudian dilarutkan dalam etanol . Maka, alkil h halida tertier akan mengadakan reaksi eliminasi sehingga menghasilkan alkena .
Didalam suatu alkil halida tertier tidak dapat mengadakan suatu pengggantian tempat belakang SN 2 dikarenakan adanya terjadi hambatan sterik. Kemudian eliminasi itu artinya menghilangkan jika basa kuat itu dipanaskan seperti K+ ,OH - , kemudian dilarutkan dalam etanol . Maka, alkil h halida tertier akan mengadakan reaksi eliminasi sehingga menghasilkan alkena .
Berdasarkan penjelasan reaksi diatas Didalam reaksi E 2 dapat dinyatakan sebagai adanya reaksi 1 tahap misalnya reaksi SN 2 . Karena basa kuat mengambil sebuah proton dari alkil halida , pasangan elektron dari ikatan pi dan ion halida dalam 1 tahap .
1. Basa akan membentuk ikatan dengan H2
2. Elektron C-H membentuk ikatan pi
3.brom bersama pasangan e- meninggalkan
Ikatan sigma C-Br.
Setelah dijelaskan dari persamaan diatas bahwa ada mekanisme yang menunjukkan anak panah bengkok artinya " pendorong elektron " . Dan sehingga terdapat struktur keadaan transisi dalam reaksi satu tahap ini sebagai berikut :
Keadaan transisi E 2
Dalam reaksi E 2 sama halnya dengam reaksi E 1 Alkil haluda tersier dapat bereaksi paling cepat dan alkil halida primer paling lambat (bila dikola dengan suatu basa , alkil haluda primer biasanya mudah bereaksi subtitusi , sehingga hanya sedikit alkena terbentuk). Didalam reaksi E 2 itu tidak adanya terjadinya pembentuk karbokation sedangkan yang terjadi terbentuk kation itu pada mekanisme E 1 .
Permasalahan :
1. Coba uraikan menggunakan bahasa sendiri mengenai apa yang dimaksud dengan keadaan transisi E 2 ?
2. Kenapa pada mekanisme reaksi E 2 hanya menggunakan basa kuat saja dalam membentuk ikatan dengan hidrogen?
3. Sebutkan faktor faktor yang mengatur reaksi eliminasi dari alkil.halida ?
Saya ulin ayu wulandari (A1C117024)
BalasHapusAkan coba menjawab permasalahan nomor 3
Menurut saya faktor yang mengatur reaksi eliminasi diantaranya ada alkil halida, nukleofil, pelarut, kemudian konsentrasi nukleofil serta temperatur.
Saya Yuli pertiwi
BalasHapusNim A1C117020
Saya akan mencoba menjawab permasalahan kedua. Dalam reaksi ini digunakan basa yaitu basa kuat, karena apabila yg digunakan basa lemah,maka akan lebih berkaitan dengan reaksi e1. Dan apabila digunakan asam maka reaksi tidak akan terjadi. Penggunaan basa kuat juga akan mempengaruhi laju reaksi tersebut. Terimakasih
Saya Winda Sitia Elisabeth Br Sinaga
BalasHapusNIM A1C117016
saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1
Dalam masing-masing keadaan transisi basa sedang merebut proton dan suatu ikatan rangkap terbentuk. Ikatan karbon-hidrogen dan karbon-halogen sebagian rusak dalam keadaan transisi, sehingga kekuatan ikatan karbon-halogen mempengaruhi laju reaksi. Alkil iodida memiliki ikatan karbon-halogen terlemah. Karena itu, mereka bereaksi dengan laju tercepat. Ikatan rangkap parsial berkembang dalam keadaan transisi untuk eliminasi E2. Ikatan rangkap yang terbentuk sebagian dalam keadaan transisi distabilkan oleh gugus alkil seperti halnya ikatan rangkap alkena distabilkan oleh gugus alkil.