POTENSI PEMANFAATAN TERPENOID UNTUK MAKHLUK HIDUP
Minggu lalu kita sudah membahas mengenai terpenoid dan lain
lain sekarang kita akan membahas mengenai pemanfaatan terpenoid yang digunakan
dalam kehidupan. jadi dapat kita simpulkan bahwa tepenoid yaitu salah satu
bagian dari pengelompokkan metbolit sekunder yang memiliki kerangka karbon 2
atau bisa lebih C5 dimana hal tersebut dikatakan dengan sebutan isoprena. dan
terpenoid ini juga suatu senyawa yang banyak ditemukan dialam mungkin jenisnya
lebih dari 20.000 dimana yang tersubtitusi atom oksigen (kolesterol,alkohol,keton maupun aldehid). adapun unit isoprene yang membentuk siklik :
permasalahan :
1.bagaimana bisa monoterpenoid dan seskuiterpenoid itu sama sama termasuk dalam komponen minyak atsiri dan apakah penyebab dari kejadian tersebut sehingga bisa sama sama termasuk dalam komponen minyak atsiri berilah alasannya ?
2.didalam diterpenoid tidak terdapat komponen minyak atsiri baik itu dalam keadaan titik didih tinggi maupun titik didih rendah sekalipun. apakah ada faktor yang lain yang menyebabkan hal tersebut jika ada tolong diuraikan ?
3.pada pemanfaatan terpenoid tanaman valerian yang digunakan sebagai salah satunya untuk menenangkan rasa cemas yang berlebih coba anda jelaskan apa saja kandungan yang terdapat dalam tanaman tersebut ?
adapun sturktur dari isoprene (C5H8) didalam isoprene ini juga penyusunannya ada asetat melalui jalur asam mevalonat dimana ia akan dihubungkan dengan rantai karbon yang terdiri 2 ikatan tak jenuh.
Klasifikasi dan Fungsi Terpenoid
1. monotepenoid yaitu suatu senyawa yang terbentuk 2 isoprene dan termasuk juga bagian komponen dari minyak atsiri yang memiliki cairan tak bewarna, tidak mudah larut dalam dan mengeluarkan bau yang sangat wangi dan monoterpenoid ini merupakan suatu senyawa bisa dikatakan senyawa yang paling sederhana .
2.seskuiterpenoid yaitu suatu senyawa yang mengandung atom C15 biasanya senyawa ini cikal bakal yang akan membentuk kolesterol dan seskuiterpenoid ini juga terdapat dalam bagian komponen minyak atsiri hal ini sama yang terjadi pada monoterpenoid jika diseskuiterpenoid mengeluarkan wangian biasanya terdapat pada bunga maupun buah.
3.ditepenoid yaitu suatu senyawa yang terdiri dari C20 yang mana teradapat dari 4 isoprene
4.triterpenoid yaitu suatu senyawa yang terdiri C30 asiklik yang mana terdapat dari 6 isoprene diaman senyawa ini sering disebut dengan squalen . squalen ini juga terdapat kolesterol baik pada tubuh manusia .
5.tetraterpenoid yaitu suatu senyawa yang terdiri dari C40 dimana terdapat 8 isopren didalamnya dan biasanya tetraterpenoid sering kita kenal dengan sebut kartenoid .
" pemanfaatan terpenoid dalam kehidupan sehari hari "
1.bagaimana bisa monoterpenoid dan seskuiterpenoid itu sama sama termasuk dalam komponen minyak atsiri dan apakah penyebab dari kejadian tersebut sehingga bisa sama sama termasuk dalam komponen minyak atsiri berilah alasannya ?
2.didalam diterpenoid tidak terdapat komponen minyak atsiri baik itu dalam keadaan titik didih tinggi maupun titik didih rendah sekalipun. apakah ada faktor yang lain yang menyebabkan hal tersebut jika ada tolong diuraikan ?
3.pada pemanfaatan terpenoid tanaman valerian yang digunakan sebagai salah satunya untuk menenangkan rasa cemas yang berlebih coba anda jelaskan apa saja kandungan yang terdapat dalam tanaman tersebut ?
Hai cindy, saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1.
BalasHapusMenurut saya, karna minyak atsiri sendiri mempunyai wangi yang sangat khas dan harum, yang mana senyawa monoterpenoid dan senyawa seskuiterpen mempunyai ciri yang bau yang harum, hanya saja monoterpenoid tidak dapat larut didalam air.
Saya Friska Utami (A1C117021) akan menjawab pertanyaan no.2. Menurut saya, diterpenoid bukanlah golongan terpenoid yang tersusun atas komponen minyak Atsiri. Yang mana minyak Atsiri ini dapat diperoleh dengan cara destilasi uap. Sedangkan pada senyawa diterpenoid tidak diperoleh dari destilasi uap melainkan dari resin tanaman karet melalui metode selain destilasi uap.
BalasHapus3. Tanaman atau bunga valerian mengandung senyawa. Kandungan valerian dalam tanaman ini bersifat mudah menguap dan berbau tidak enak. Umumnya, senyawa tersebut dikonsumsi sebagai sediaan teh herbal kering. Valerian mengandung minyak atsiri, valepotriates, glikosida, alkaloid, kolin, tanins, resin, lignan furanofuran, dan bebas asam amino seperti asam-aminobutyric (GABA), tirosin, arginin, dan glutamin.
BalasHapus